PT BPR BKK Jateng (Perseroda) mengadakan kegiatan Literasi Edukasi Keuangan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tarub, Rabu (8/9).
Kehadiran Direktur Utama BPR BKK Jateng Koesnanto SH MKn, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Fakikhurrokhim SSos MM, Kepala SMPN 1 Tarub Supajar SPd MM MPd, Kepala Bidang PIAK dan PD Disdukcapil Kabupaten Tegal Singgih Eling Samudro, perwakilan dari Kantor OJK Tegal, berserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, disambut meriah warga sekolah.
Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan yang hadir antara lain Camat Tarub Abdul Syukur, Kapolsek Tarub Iptu Muhlisin, dan Danramil Tarub Kapten Inf Shokib Setyadi, serta tamu undangan lainnya.
Rombongan lalu meninjau stan Gelar Karya P5 dan flasmob bersama siswa Spenstar.
Direktur Utama BPR BKK Jateng Koesnanto SH MKn mengatakan, pinjaman online dan judi online menjadi fenomena yang sedang terjadi di masyarakat. Untuk melindungi generasi muda dari jeratan pinjaman online dan judi online, BPR BKK Jateng mengadakan kegiatan Literasi Edukasi Keuangan ke sekolah-sekolah, salah satunya SMP N 1 Tarub.
BPR BKK Jateng juga menyelenggarakan Literasi Edukasi Keuangan sampai ke perguruan tinggi. “Kami berharap siswa berhemat dan gemar menabung. Satu siswa satu buku tabungan,” kata Koesnanto.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Fakikhurrokhim SSos MM berpesan agar para siswa menerapkan tiga paket hemat. “Yaitu merencanakan hari ini untuk hari yang akan datang, berenang-renang dahulu baru ketepian, dan menabung sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit,” terang Fakikhurrokhim.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tarub Supajar SPd MM MPd mengucapkan terima kasih kepada BPR BKK Jateng yang telah menunjuk SMPN 1 Tarub sebagai sasaran Literasi Edukasi Keuangan. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa dan SMPN 1 Tarub agar gemar menabung. Ini mengingat semua keberhasilan membutuhkan biaya, seperti dikatakan pepatah Jawa yaitu Jer Basuki Mawa Beya.
“Kalau ingin sukses, ingin mulia, harus memiliki beya atau dana. Karena itu, agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, bisa dengan cara hemat, cermat, bersahaja, yakni dengan gemar menabung,” ucap Supajar. Supajar mengimbau siswanya untuk bisa menabung di BPR BKK Jateng, tidak di rumah atau celengan.
“Jadi satu anak satu rekening. Nanti ditampung sekolah dan pihak bank akan menjemput. Menabung adalah salah satu cara membantu orang tua,” sebut Supajar.
Acara dilanjutkan dengan penandantangan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPR BKK Jateng dengan SMPN 1 Tarub, sosialisasi Tabungan Siswa BKK Jateng, kuis interaktif, literasi dan inklusi OJK, dan sosialisasi Kartu Identitas Anak oleh Disdukcapil, serta dimeriahkan pertunjukkan drama, dance, dan berbagai penampilan siswa.