SEMARANG, AYOSEMARANG.COM — PT BPR BKK Jateng (Perseroda) siap melesat di tahun 2022 untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di Jawa Tengah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi memberikan izin operasional kepada PT BPR BKK Jateng (Perseroda), Kamis 13 Januari 2022.
Izin itu secara resmi ditandai dengan penyerahan surat operasional dari Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno.
Selanjutnya Sumarno menyerahkan surat operasional tersebut kepada Direktur Utama BPR BKK Jateng Koesnanto. Penyerahan dilakukan di PO Hotel, Kompleks Hotel Paragon Semarang, Kamis 13 Januari 2022.
Dalam paparannya, Koesnanto mengaku sangat bangga dengan penyerahan izin operasional tersebut setelah menunggu 2.555 hari atau tujuh lamanya proses konsolidasi.
Koesnanto menyampaikan, pertumbuhan kinerja keuangan PT BPR BKK Jateng menunjukkan arah yang positif. Aset PT BKK Jateng pada 2021 senilai Rp2,546 triliun atau tumbuh 9,60% atau senilai Rp233 miliar.
Pertumbuhan pihak ketiga pada Desember 2021 berada pada posisi Rp2,199 triliun, tumbuh 8,33% (yoy), atau senilai Rp169 miliar dari Desember 2022.
Adapun penyaluran kredit pada Desember 2021 juga tumbuh 9,93% (yoy) sneilai Rp134 miliar dari Desember 2020.
“Sementara itu NPL PT BKK Jateng terhitung masih tinggi. Posisi NPL Desember 2021 11,68% atau turun 1,43 persen dari Desember 2020. Namun demikian masih lebih tinggi 0,88 persen dari posisi Desember 2019,”jelas Koesnanto.
“Alhamdulillah target laba 2021 sudah terlampaui dari target awal Rp53 miliar, terlampaui Rp56 miliar. Pencapaian laba sangat luar biasa,”sambung Koesnanto
Dengan pertumbuhan positif ini, Koesnanto optimistis PT BKK BPR Jateng akan break event point (BEP) pada 2023.
Dia menguraikan, sejak izin usaha diberikan 16 Desember 2021, pada 40 hari ke depan PT BPR BKK Jateng harus siap melaksanakan izin dengan baik. Selanjutnya 10 hari kemudian, tepatnya 23 Februari 2022 pihaknya akan melaporkan kepada OJK terkait pelaksanaan kegiatan usaha.
“Pada 10 Mei 2022, PT BPR BKK Jateng mendaftarkan kepesertaan penjaminan LPS. Kami akan melaksanakan titah yang sudah diberikan oleh OJK menjadi BPR yang percaya di Jateng, dan akan kami wujudkan pada tahun 2023,” ucap Koesnanto.
Mewakili Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Sekretaris Daerah Pemprov Jateng, Sumarno menyampaikan ucapan terima kasih kepada OJK yang telah mendampingi jajarannya dalam usaha merger sejumlah BKK sehingga terbentuklah PT BPR BKK Jateng (Perseroda).
“Tentu kami berharap, BPR BKK Jateng ini bisa berkembang menjadi besar. Kami berpesan kepada teman-teman BKK Jateng agar menerapkan tata kelola yang baik, manajemen risiko yang baik, dan juga soal integritas. Ini jadi modal agar BPR BKK Jateng bisa berjalan dengan baik,” jelas Sumarno saat jumpa pers usai acara.
Sumarno berharap kepada pihak BPR BKK Jateng bisa mengumpulkan laba dan juga membantu UMKM demi ekonomi yang baik.
Kepala OJK Regional 3 Jateng-DIY, Aman Santosa mengucapkan selamat atas beroperasinya BPR BKK Jateng. Menurutnya BPR BKK Jateng salah satu yang terbesar di Jateng
Dalam kesempatan itu, Aman menyampaikan tiga poin yang harus benar-benar diperhatikan pihak manajemen.
Pertama yakni pihak pengelola harus mengelola bisnis ini dengan baik. Tujuannya yakni agar bisa memberikan deviden serta andil dalam pembangunan daerah
“Ini jauh lebih penting ketimbang mengejar pendapatan asli daerah. Kontribusinya penting untuk pengembangan ekonomi termasuk UMKM agar jauh lebih bertumbuh,” tegasnya.
Kedua, OJK akan mengawasi dan memeriksa secara langsung operasional BPR BKK Jateng. Tujuannya agar BPR BKK Jateng ini menjadi BPR yang selalu sehat dalam menjalankan usaha
“Ketiga, jangan lupa tata kelolanya. Jangan sampai BPR ini kemudian memburuk karena kasus-kasus tertentu,” pungkas Aman.
Sumber : https://www.ayosemarang.com/bisnis/pr-772360834/kantongi-izin-operasional-pt-bpr-bkk-jateng-siap-melesat-di-2022